Bab 1 "Organisasi tingkat sel"


Organisasi Tingkat Sel

Organisasi Tingkat Sel: Sel adalah unit fungsional dasar dan struktural yang hidup dari tubuh (organisme). Sel berasal dari kata cellula yang berarti ruang kecil. Sejarah dikenalnya sel yaitu mulai pada tahun 1665, seorang ilmuwan inggris, Robert Hooke, meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Robert Hooke melihat sayatan gabus tersusun atas ruangan-ruangan kecil. Sehingga Hooke memberi nama-nama ruangan kecil tersebut dengan nama sel.
Baca juga artikel dengan pembahasan Pengertian Dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Pada tahun 1835, ahli biologi berkebangsaan perancis, Felix Dujardin, menemukan banyak mikroorganisme yang tersusun atas satu sel saja. Dujardin juga mengamati bahwa bahan atau substansi dari semua sel hidup adalah sama.
Bagian-bagian sel terdiri atas beberapa bagian diantaranya adalah:
1. Membran Plasma: Membran plasma adalah bagian sel yang memisahkan sel dan lingkungan sekitarnya. Tebal membran plasma 6 - 10nm, terdiri dari molekul-molekul protein, phospholipid, sedikit kolesterol, air, karbohidrat, dan ion-ion lain. Phospolipid membentuk lipid bilayer dengan bagian polarnya menghadap molekul air yang berada pada cairan ekstrasel dan cairan intraseluler.
                                        
2. Sitoplasma: Sitoplasma adalah zat diantara inti sel dengan membran plasma.
3. Organel: Organel adalah komponen di dalam sel yang sangat spesial dan dapat melakukan aktifitas sel yang khusus. Organel ada yang dikelilingi membran misalnya nucleus, reticulu endoplasma, apparatus golgi, mitokondria, lysosom, dan peroksisom. Dan ada pula yang tak bermembran seperti ribosom, mikropelamen, mikrotubuli sentriol. Sitoplasma yang berada di luar organel disebut sitosol.
4. Inklusion: Inklusion adalah tempat-tempat penyimpanan bahan-bahan tertentu dari sel.
Terkait dengan fungsi membran sel sebagai bagian sel yang menyeleksi zat-zat apa yang bisa masuk ke dalam dan yang keluar sel maka ada beberapa proses yang penting adalah:
1. Proses pasif
➜ Difusi: Pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi tengah.
➜ Difusi melintasi membran: Pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan melalui selektif permeable.
➜ Difusi berfasilitas: Aliran molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dan protein cair tidak perlu menggunakan energi untuk mentransport molekul tersebut.
➜ Osmosis: Pergerkan suatu difusi molekul air dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah.
➜ Filtrasi: Pergerakan molekul-molekul air dan zat terlarut seperti glukosa melalui suatu membran selektif permeable yang disebabkan oleh adanya tekanan mekanis.
➜ Dialisa: Difusi dari zat-zat terlarut melalui membrane selektif permeable, sehingga terjadi pemisahan molekul kecil dari molekul-molekul besar.
2. Proses aktif
➜ Transport aktip primer: transport aktip primer menggunaan protein integral, hanya saja digunakan energi yang berasal dari ATP untuk mentransport suatu molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
➜ Transpot aktip sekunder: Sebagai hasil pompa cairan instertitial lebih tinggi dari pada sitoplasma. 
➜ Phagositosis dan Pinositosis: Suatu cara lain agar zat bisa masuk ke dalam sel tanpa harus menembus struktur membrane plasma. Phagositosis juga disebut sel sedang makan. Pinositosis juga disebut sel sedang minum.
Diferensiasi Sel
➜ Mutasi adalah perubahan urutan-urutan basa nitrogen pada AND sehingga merubah informasi genetis yang tersimpan didalamnya.
➜ Kanker merupakan suatu kelainan sel-sel yang kehilangan kontrol sehingga tumbuh berlebihan menjadi suatu benjolan disertai kehilangan fungsi-fungsi tertentu yang sebelumnya dimiliki sel-sel tersebut.
➜ ADN Rekombinan adalah potongan-potongan ADN
➜ Homeotasis adalah pengaturan-pengaturan secara fisiologis dari pada cairan intersial agar tetap berada dalam keadaan konstan baik secara fisik maupun secara kimiawi.
➜ Proses Tua adalah suatu proses perubahan pada suatu organisme bersama dengan berlalunya waktu atau berlanjut usia.
Terima kasih telah senantiasa membaca artikel ini.. Semoga Bermanfaat

Bab 2 "Organisasi tingkat jaringan"

Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan dan Organ - Organisasi kehidupan tingkat ini tidak dimiliki oleh organisme uniseluler, tetapi hanya dimiliki oleh organisme multiseluler. Mengapa? Ya, karena seluruh aktivitas hidup pada organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada organisme multiseluler aktivitas hidup dilaksanakan oleh banyak sel yang
terorganisasi atau teratur dan saling berhubungan dengan baik hingga menjadi satu kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu.

Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan organ. Apakah yang dimaksud dengan jaringan dan organ? Ya bagus! Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Sedangkan Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu fungsi tertentu.

Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun tubuhnya. Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium, otot, ikat/penghubung, tulang dan saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh jaringan dasar tersebut adalah jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima, endodermis, xilem dan floem.

Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan saraf. Jaringan saraf ini tersusun oleh sel-sel saraf (neuron), yang bertugas menghantarkan impuls. Dan contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi adalah jaringan xilem yang tersusun oleh sel-sel xilem, yang bertugas membawa air dan garam mineral dari tanah sampai ke daun.

Dapatkah Anda menyebutkan contoh organ pada hewan dan manusia? Bagus! Contoh organ pada hewan dan manusia adalah usus, jantung, paru-paru, hati, lambung, mata, dan sebagainya. Marilah kita bahas salah satu contoh organ pada tubuh hewan dan manusia tersebut, yaitu usus halus.

Usus halus tersusun oleh beberapa macam jaringan yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu, yaitu jaringan: epitelium, ikat, otot polos, dan saraf. Jaringan epitelium berfungsi membungkus villi, mensekresikan mukus dan mengabsorpsi air serta zat-zat gizi makanan. Jaringan ikat yang dalam hal ini berupa pembuluh darah bersama dengan epitelium berfungsi mengangkut sari makanan. Jaringan otot berfungsi untuk melakukan gerak peristaltis dibawah stimulus saraf otonom. Dan jaringan saraf berfungsi mengorganisir kerja ketiga jaringan tadi. Struktur kompleks usus halus ini mempunyai satu fungsi yakni untuk mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Perhatikanlah gambar berikut ini.



Gambar 1: Penampang membujur dan melintang usus halus.

Lalu bagaimanakah halnya dengan organ pada tumbuhan tingkat tinggi? Ya betul, organ pada tumbuhan tingkat tinggi tidak sebanyak organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia. Organ pada tumbuhan hanyalah akar, batang, daun, bunga dan buah. Organ pada tumbuhan ini juga tersusun oleh beberapa macam jaringan. Marilah kita bahas salah satu organ pada tumbuhan tersebut sebagai contoh, yaitu daun.

Ketika belajar di SMP tentu Anda sudah mempelajari jaringan-jaringan penyusun daun bukan? Dapatkah Anda sebutkan jaringan apa saja yang menyusun organ daun? Dan apakah fungsi dari masing-masing jaringan tersebut? Bagus!

Sekarang, dengan memperhatikan gambar 2, temukan jaringan-jaringan berikut: epidermis atas, palisade, bunga karang, dan epidermis bawah. Tunjukkan pula dimana letak kloroplas dan stomata.



 Gambar 2: Struktur anatomi daun.

Bagaimana, Anda dapat menemukan semua jaringan-jaringan penyusun daun? Bagus. Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda mengenai organisasi tingkat sel-jaringan-organ, kerjakanlah kegiatan praktikum/kerja ilmiah 1 berikut ini.

Bacalah terlebih dahulu petunjuknya, persiapkan alat-bahannya, dan mulailah bekerja dengan cermat, sesuai dengan petunjuk. Bertanyalah kepada guru bina Biologi Anda jika ada hal-hal yang kurang Anda mengerti. Selamat Bekerja!

Bab 3 "Sistem gerak pada manusia"

Materi Sistem Gerak pada Manusia (Rangka, Tulang, Otot dan Persendian)

Sistem Gerak pada Manusia - Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi. Khusus untuk materi kali ini Gudang Biologi akan mengupas tuntas mengenai sistem gerak pada manusia, yuk mari langsung saja kita amati bersama penjelasannya berikut ini:

Sistem Gerak pada Manusia

Tulang/rangka

Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot. 
Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut ini:

Fungsi Rangka pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

  • Penegak tubuh
  • Pembentuk tubuh
  • Tempat Melekatnya otot
  • Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
  • Alat gerak pasif
Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.

Bagian Tengkorak

Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari:

Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images
Masing-masing tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1 buah)

Bagian Badan

Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang belakang, Tulang rusuk,  Tulang dada,   Gelang bahu, dan Gelang panggul seperti dapat dilihat di dalam gambar berikut ini:
Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images

Bagian Anggota gerak

Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:

Anggota gerak atas

Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:
Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images

Anggota Gerak Bawah

Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang terdiri dari:
Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images

Jenis-jenis Tulang

Brdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Tulang Rawan

Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.

Tulang Keras

Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.

Bentuk Tulang

Tulang dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:

Tulang Pipa

Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.

Tulang Pipih

Bentuk tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan tulang rusuk.

Tulang Pendek

Tulang yang berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.

Kelainan pada Tulang

Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :
Skoliosis
Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.
Kifosis
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.
Lordosis
Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.
Polio
kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.
Rakhitis
Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan  vitamin D, sehingga tulang kakinya berbentuk menyerupai huruf  X atau O.

Persendian

Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.

Macam-macam Sendi

Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:

Sendi Mati (Sinartrosis)

Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.

Sendi Kaku (Amfiartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:

Sendi engsel

Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah. contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.

Sendi Pelana

Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.

Sendi Geser

Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.

Sendi Putar

Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.

Sendi Peluru

Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.

Otot

Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang bergerak.

Jenis-jenis Otot

berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:

Otot Polos

merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.

Otot Jantung

Otot yang terletak pada dinding jantung.

Otot Lurik

biasa disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka. disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.

Gerak dan Kerja Otot

Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.

Gerak Sinergis

Merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan pada otot punggung dan leher.

Gerak Antagonis

Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.

Kelainan pada Otot

Berikut adalah beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:
Tetanus
Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus menegang.
Atrofi
Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.
Kram
Kejang otot dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.
Terkilir
Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.
Demikianlah pembahasan yang cukup panjang mengenai Materi Sistem Gerak pada Manusia semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua. Sampai jumpa lagi pada materi-materi biologi selanjutnya.

Bab 4 "Sistem peredaran darah manusia"

Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

1. Jantung

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar:
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.
Bagian-bagian jantung
Gambar: Bagian-bagian jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

Macam-macam Pembuluh Darah

Pembuluh darah manusia terbagi menjadi :

A. Pembuluh darah arteri

1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung

Terdiri atas :
1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
2 Arteriol yaitu percabangan arteri
3 Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal

Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

B. Pembuluh Balik (Vena)

 

1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
Diagram alur peredaran darah manusia
Gambar: Diagram alur peredaran darah manusia 
 

Macam Peredaran Darah

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
Peredaran darah panjang/besar/sistemik

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :

  • Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
  • Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.

Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
  1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
  2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
  3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
  4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
  5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
  6. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
  7. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
  8. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
  9. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
  10. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
  11. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis
 

 

Bab 5 "Sistem pencernaan makanan"

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN 


 • Makanan adalah bahan-bahan yang diperlukan tubuh supaya tetap hidup
 • Makanan itu akan dimasukkan ke dalam tubuh melalui sistem pencernaan makanan
 • System pencernaan makanan itu berupa organ organ yang berbentuk saluran ( Tractus digestivus ) dan organ yang berupa kelenjar yang tidak dilalui makanan
 • Makanan yang diperlukan oleh tubuh harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, meliputi :
 1. makanan harus hygienes, artinya tidak mengandung kuman penyakit dan zat racun
2. makanan harus bergizi, yaitu cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air makanan harus mudah dicerna oleh alat pencernaan
 • Fungsi makanan bagi tubuh manusia :
1. sebagai penyedia energi : karbohidrat 4,1 kalori, protein 4,1 kalori, lemak 9,3 kalori
 2. untuk pertumbuhan, perkembangan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak
 3. Sebagai zat pelindung dan pertahanan tubuh, zat makanan berperan menjaga keseimbangan cairan tubuh (homeostasis)
 Zat- zat makanan dan peranannya di dalam tubuh
 A. Karbohidrat (zat tepung)

 • Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O.
• Berdasar gugus gula penyusunnya karbohidrat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu :
 1. Monosakarida : karbohidarat yang tersusun satu gugusan gula. Contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa.
 2. Disakarida : karbohidrat yang tersusun atas dua gugusan gula. Contoh : maltosa (gula emping), laktosa (gula susu), sukrosa (gula tebu).
3. Polisakarida : karbohidrat yang tersusun atar lebih dari 10 gugusan gula. Contoh : amilum (pati), selulosa dan gliokogen (gula otot)
 • Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita.
 • Penggunaan energi sehari-hari untuk keperluan metabolisme rutin bagi tubuh yang berat 50 kg adalah 1500 kalori.
 • Karbohidrat dalam tubuh disimpan dalam hati (108 gr), otot (245 gr) (keduanya berbentuk glikogen), darah (17 gr) berupa glukosa atau gula darah.
 • Sumber karbohidrat adalah tumbuh-tumbuhan : padi, jagung, talas, ubi jalar, kentang, singkong dan sagu.

B. Protein
• Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O, N, dan kadangkala S, P.
• Komponen dasar protein adalah senyawa organik sederhana disebut asam amino, jadi di dalam saluran pencernaan, protein akan disederhanakan menjadi senyawa asam amino
• Protein yang tersusun atas asam amino itu meliputi : Asam amino Essensial Asam amino Non Essensial
 • Asam amino esensial (utama) : asam amino yang harus ada dan didapatkan dari luar tubuh manusia karena tubuh tidak mampu mensintesisnya,
 • Asam amino esensial ini meliputi 10 macam, yaitu : lisin isoleusin triptofan treonin histidin metionin fenil alanin valin leusin arginin
 • asam amino nonesensial : asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh sendiri
 • Asam amino non esensial ini meliputi : alanin sistein glisin prolin tirosin Asam glutamat
 • Sumber protein : hewani : udang kering (62,4%) ikan asin kering (42%) sarang burung (37,5%) teri kering (33,4%) keju (22,5%) udang segar (21%) bandeng (20%) hati sapi (19,7%) daging sapi (18,3%) daging kerbau (18,7%) daging ayam (18,2%) daging kambing (16,6% 2. nabati : kedelai (34,9%) kwaci (30,6%) kacang tanah (25,3%) biji kara benguk (24%) kacang tolo (22,9%) kacang hijau (22,2%) biji jambu mete (21,2%) tempe kedelai murni (18,3%)
 • Bila tubuh seseorang mengalami kekurangan protein yang berkepanjangan maka akan dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit busung lapar (hongeroedem) dan kwashiorkor.
 • Fungsi protein bagi tubuh manusia, yaitu :
 1. membangun sel-sel yang rusak membentuk zat pengatur seperti enzim dan hormon
2. membentuk zat kebal atau antibodi
 3. bahan membentuk senyawa asam amino lainnya
 4. sebagai sumber energi, 1 gr menghasilkan 4,1 kalori
 5. menjaga keseimbagan asam basa dalam darah

 C. Lemak



 • Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O.
 • Komponennya adalah asam lemak dan gliserol.
 • Asam lemak dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
 1. Asam lemak jenuh : berujud padat dan bersama gliserin dapat disintesis sendiri oleh tubuh.
 2. asam lemak tidak jenuh : berujud cair dan tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.
 • Sumber lemak :
1. hewani : minyak ikan (100%), kuning telur ayam (31, 9%), daging itik (28,6%), belut (27%), daging ayam (25%, keju.
2. nabati : minyak kelapa sawit (100%), minyak kacang tanah (100%), minyak kenari (66%), kemiri (63%), wijen (51,1%), biji jambu mete (49,6%), biji kacang tanah (42,8%), kwaci (42,1%), serbuk coklat (23,8%), kedelai (18,1%), advokat.
 • Fungsi Lemak :
 1. penghasil energi atau kalor, 1 gr menghasilkan 9,3 kalori
2. pelarut vitamin A, D, E dan K
 3. pelindung alat-alat tubuh
 4. pelindung tubuh dari suhu rendah
 5. membangun bagian sel tertentu

D. Vitamin
 • vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh dan tidak menghasilkan energi.
 • vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh, sehingga harus didatangkan dari luar tubuh
 • Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup
 • kekurangan vitamin dapat menyebabkan defisiensi (avitaminosis) dan dapat memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

 • Vitamin digolongkan berdasarkan kelarutannya di dalam air :
 1. Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C . Vitamin yang larut dalam air biasanya hanya dapat disimpan dalam jumlah yang sangat sedikit dan waktu yang singkat. Vitamin ini diserap oleh tubuh dan masuk ke aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh. Jika tidak diperlukan akan dikeluarkan bersama dengan urine, terkecuali Vit B12 yang disimpan dalam hati. dengan kata lain kita perlu menyediakan vitamin ini untuk tubuh kita setiap hari secara terus menerus
 2. Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.

• macam dan jenis vitamin, sumber serta akibat kekurangan
 1. Vitamin A
 • sumber vitamin A : susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain) -
 • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A : rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
 2. Vitamin B1
 • sumber : gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
 • Penyakit yang ditimbulkan: kulit kering, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
 3. Vitamin B2
 • sumber :sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
 • Penyakit yang ditimbulkan : turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
 4. Vitamin B3
 • sumber : buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dll.
 • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan : terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain
 5. Vitamin B5
 • sumber yang mengandung vitamin B5 : daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
• Penyakit yang ditimbulkan : otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain .
6. Vitamin B
 • sumber yang mengandung vitamin B6 = kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
 • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 = pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dll.
 7. Vitamin B12
 • sumber yang mengandung vitamin B12 ; telur, hati, daging, dan lainnya
 • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 = kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya
 8. Vitamin C
 • sumber yang mengandung vitamin C = jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
 • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C = mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain
 9. Vitamin D
 • sumber yang mengandung vitamin D = minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
 • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D = gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yaitu betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
 10. Vitamin E
 • sumber yang mengandung vitamin E: ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
 • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E : mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll
 11. Vitamin K
 • sumber yang mengandung vitamin K : susu, kuning telur, sayuran segar, dll
 • Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K : darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya

 E. Mineral
 • Seperti halnya vitamin, mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
 • Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi.
 • Tanpa beberapa mineral / vitamin, maka beberapa vitamin / mineral tidak berfungsi dengan baik.
 • Perbedaan antara vitamin dan mineral adalah bahwa mineral merupakan senyawa anorganik, sedangkan vitamin organik.
 • Mineral dapat diklasifikasikan menurut jumlah yang dibutuhkan tubuh, bukan berdasarkan kepentingan
 • Mineral minor tak kalah penting dibandingkan mineral utama. Kekurangan mineral minor akan menyebabkan masalah kesehatan yang juga serius.
 • Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokan menjadi dua :
1. Mineral utama (mayor) adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari, contoh : Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida
 2. sedangkan mineral minor (trace elements) adalah yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari. Contoh: kromium, magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc .
• Mineral yang baik bagi tubuh adalah mineral organik yang hanya bisa didapatkan langsung dari sayur dan buah – buahan atau secara tidak langsung dari daging hewan.
• Hal tersebut dikarenakan tumbuhan dapat memproses mineral dari tanah melalui fotosintesa dan merubahnya menjadi organik.
• Beberapa manfaat mineral diantaranya adalah :
 1. Boron : Bermanfaat untuk kesehatan tulang, menjaga fungsi otak, anti penuaan, menjaga kesehatan seksual, mencegah kanker, mengobati penyakit alzheimer, dan nyeri otot.
 2. Kalsium : Menjaga kesehatan tulang, mencegah artritis, menjaga kesehatan gigi, berperan dalam penurunan berat badan, mencegah kanker usus besar, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
 3. Tembaga : Bermanfaat untuk fungsi otak, perawatan kulit, radang sendi, infeksi tenggorokan, kekurangan hemoglobin, kekebalan, dan penyakit jantung.
 4. Yodium : Bermanfaat untuk perawatan rambut, menjaga metabolisme tubuh, kehamilan, hingga kanker.
5. Besi : Membantu pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme tubuh, membantu mengatasi anemia, dan menjaga fungsi otak.
 6. Magnesium : Bermanfaat untuk mencegah tekanan darah tinggi, serangan jantung, kram, diabetes, asma, menjaga kesehatan tulang, dan baik untuk masa kehamilan.
 7. Mangan : Menjaga metabolisme tubuh, mencegah osteoporosis, kelelahan, peradangan, epilepsi, menjaga fungsi otal dan alat reproduksi.
 8. Fosfor : Menjaga kesehatan tulang, fungsi otak, perawatan gigi, metabolisme tubuh dan fungsi seksual.
9. Kalium : Mengatur tekanan darah, mencegah penyakit jantung, gangguan otot, kram, gangguan ginjal, radang sendi, dan menjaga ketersediaan air dalam tubuh.
 10. Natrium : Menjaga keseimbangan air dalam tubuh, menjaga tubuh dari sengatan sinar matahari, menjaga fungsi otak, anti penuaan, dan mencegah kram otot.
11. Zinc : Untuk perawatan kulit, eksim, jerawat, penyembuhan luka, gangguan postrate, membantu dalam penurunan berat badan, reproduksi, perawatan mata dan rambut.

F. Air
 Air diperoleh dengan langsung melalui minum dan secara tidak langsung dari buah-buahan atau makanan lain.
 • Air dalam tubuh diperlukan dalam jumlah yang besar karena berfungsi untuk
1. melarutkan zat makanan,
 2. Air juga untuk mengangkut zat makanan dari jaringan ke jaringan yang lain
3. untuk mengangkut zat sampah dari jaringan ke alat ekskresi 4. untuk menjaga stabilitas suhu tubuh.

 G. Zat Aditif
 • zat aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil,
 • Tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin.
 • Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis.
 • Bahan aditif alami tidak mengganggu kesehatan, dan aditif sintesis dapat menggangu kesehatan
• Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya: gatal-gatal, dan kanker.
 • Macam-macam Zat Aditif : pewarna, penyedap rasa, aroma, penguat rasa, pemanis buatan, pengawet, anti oksidan, pengemulsi. pemantap, pengental, pemutih, pengatur keasaman, anti kempal dll
 1. Zat Pewarna
 • Adalah bahan yang dapat memberi warna pada makanan, sehingga makanan tersebut lebih menarik
 • Contoh : pewarna alami : Anato (orange) , Karamel (cokelat hitam), Beta karoten (kuning), Klorofil (hijau) • Contoh pewarna sintetik : Biru berlian (biru), Coklat HT (coklat), Eritrosit (merah), Hijau FCF (hijau)
2. Penyedap rasa dan aroma
 • Zat aditif ini dapat memberikan, menambah, mempertegas rasa dan aroma makanan.
• Penyedap rasa dan aroma yang banyak digunakan berasal dari golongan ester.
 • Contoh: Isoamil asetat (rasa pisang), isoamil valerat (rasa apel), butil butirat (rasa nanas), isobutil propionat (rasa rum)
 3. Penguat rasa (flavour echancer)
 • Bahan penguat rasa atau penyedap makanan yang paling banyak digunakan adalah MSG(Monosodium Glutamate) yang sehari-hari dikenal dengan nama vetsin.
 4. Zat pemanis buatan
 • Bahan ini tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi, contohnya sakarin (kemanisannya 500xgula), dulsin (kemanisannya 250x gula), dan natrium siklamat (kemanisannya 50x gula) dan serbitol.
 5. Pengawet
 • Zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme
• Contoh bahan pengawet dan penggunaannya:
 • Asam benzoat, natrium benzoat dan kalium benzoat, untuk minuman ringan, kecap, acar ketimun dalam botol dan saos. • Natrium nitrat (NaNo3), untuk daging olahan dan keju.
• Natrium nitrit (Na No2), untuk daging olahan, daging awetan dan kornet
 • Asam propionate, untuk roti dan sediaan keju olahan.
 5. Anti oksidan zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat oksidasi.
 • Contoh:
• Asam askorbat (bentukan garam kalium, natrium, dan kalium), digunakan pada daging olahan,kaldu, dan buah kalengan.
 • Butil hidroksianisol (BHA), digunakan untuk lemak dan minyak makanan
 • Butil hidroksitoluen (BHT), digunakan untuk lemak, minyak makan, margarin dan mentega.
 6. Pengemulsi, pemantap, dan pengental
• Zat aditif ini dapat membantu pembentukan atau pemantapan sistem dispersi yang homogen pada makanan. • Contoh: agar-agar, gelatin, dan gom arab
 7. Pemutih dan pematang tepung
 • Zat aditif ini dapat mempercepat proses pemutihan atau pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan
• Contoh: Asam askorbat, aseton peroksida, dan kalium bromat
 8. Pengatur keasaman
 • Zat aditif ini dapat mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan.
 • Contoh: asam asetat, aluminium amonium sulfat, amonium bikarbonat, asam klorida,asam laktat, asam sitrat, asam tentrat, dan natrium bikarbonat.
 9. Anti kempal
 • Zat aditif ini dapat mencegah pengempalan makanan yang berupa serbuk.
 • Contoh: aluminiumsilikat (susu bubuk), dan kalsium aluminium silikat (garam meja)
 10. Pengeras
 • Zat aditif ini dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan.
 • Contoh: aluminiumamonium sulfat (pada acar ketimun botol), dan kalium glukonat (pada buah kalangan) 11. Sekuestran Adalah bahan yang mengikat ion logam yang ada dalam makanan.
 • Contoh: asam fosfat (pada lemak dan minyak makan), kalium sitrat (dalam es krim)
 12. Penambah gizi
 • Zat aditif yang ditambahkan adalah asam amino, mineral, atau vitamin untuk memperbaiki gizi makanan.
 • Contohnya: Asam askorbat, feri fosfat, vitamin A, dan vitamin

D. KEBUTUHAN ENERGI UNTUK AKTIVITAS TUBUH
 • Energi yang digunakan aktivitas tubuh berasal dari pembakaran (oksidasi) zat-zat makanan.
 • Untuk mengukur jumlah energi yang dikeluarkan oleh tubuh digunakan alat kalorimeter.
 • Selain itu pengukuran dapat dilakukan dengan mengukur perbandingan banyaknya CO2 yang dihasilkan dan O2 yang diperlukan pada proses pembuatan energi.
• Jumlah kalori yang diperlukan oleh otot untuk melakukan berbagai aktivitas sebanding dengan aktivitas otot tersebut.
 • Contoh : duduk istirahat menggunakan 15 kalori/jam, bediri menggunakan 20 kalori/ jam, berjalan menggunakan 150 – 240 kalori/ jam, dan bersepeda menggunakan 180 – 600 kalori/ jam.

E.METABOLISME BASAL
 • Merupakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam keadaan istirahat total dalam suhu lingkungan yang normal.
 • Energi tersebut diperlukan untuk memelihara proses hidup seperti aktivitas jantung, pernafasan, mempertahankan suhu tubuh.
 • Metabolisme basal dipengaruhi oleh luas permukaan tubuh, umur dan jenis kelamin.

F.  SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
 • Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
 1. Pencernaan mekanik, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut.
 2. Pencernaan kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus.
 • Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
 • proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
 1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
 2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
 4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
 5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
 6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.

 • Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukan serangkaian alat-alat pencernaan
 • Alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
1. Mulut
 • Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut.
• Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi.
• Di dalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (glandula salivales).
 a. Gigi Pada manusia,
 • gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat.
 • Selama pertumbuhan dan perkembangan, gigi manusia mengalami perubahan, mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen).
 • Gigi pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu (dens lakteus).
• Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan 1) Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan.2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan.3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan.
• . Pada orang dewasa, gigi yang lengkap terdiri atas 32 buah yang disebut gigi permanen
• Struktur luar gigi terdiri atas bagian-bagian berikut :
 1) Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak dari luar.
2) Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
 3) Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung oleh gusi.
 • Adapun penampang gigi dapat diperlihatkan bagian- bagiannya sebagai berikut :
1) Email (glazur atau enamel) merupakan bagian terluar gigi. Email merupakan struktur terkeras dari tubuh, mengandung 97% kalsium dan 3% bahan organik.
 2) Tulang gigi (dentin), berada di sebelah dalam email, tersusun atas zat dentin.
3) Sumsum gigi (pulpa), merupakan bagian yang paling dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.
 4) Semen merupakan pelapis bagian dentin yang masuk ke rahang.

 b. Lidah
 • Lidah berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, dan sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa.
 • lidah dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
 • Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
a. rasa asin : lidah bagian tepi depan,
 b. rasa manis : lidah bagian ujung,
 c. rasa asam : lidah bagian samping ,
d. rasa pahit : lidah bagian belakang / pangkal lidah

 c. Kelenjar ludah
 • Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut, yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis atau glandula submandibularis.
 • Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut.
 • Setelah makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah ber- peran secara kimiawi dalam proses membasahi dan membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan.
• Ludah terdiri atas air (99%) dan enzim amilase. Enzim ini menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa).
 • Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liur disebut bolus. • Bolus ini diteruskan ke sistem pencernaan selanjutnya.
2. Kerongkongan (Esofagus)
 • Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis
 • Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung.
 • Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan.
 • Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar.
 • Terdapat epiglotis yang mengatur makanan supaya saat menelan tidak masuk ke trakea dan pau-paru 3.
3.  Lambung (ventrikulus)
 • Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan.
 • Dilambung makanan dicerna secara mekanik dan kimia 
• lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut, perhatikan gambar di bawah ini !
 a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus.
 b. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.
 c. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.
 • Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk.
 • Sedangkan di bagian pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter pilorus.
 • Makanan akan dicerna secara mekanik, apabila otot- otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).
• Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung.
 • Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus,
 • sedangkan bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasi bila cidera.
 • Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung.
 • Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas air.
 • Getah lambung juga mengandung HCl/asam lambung dan enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase. Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan/ menggumpalkan kasein atau protein susu dari  air susu.
 • Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut :
 a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil.
 b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.
 c. Mengubah kelarutan garam mineral.
 d. Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus.
 e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari.
 f. Merangsang sekresi getah usus.
 • Lambung dalam suasana asam dapat merangsang pepsinogen menjadi pepsin.
• Pepsin ini berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi molekul- molekul peptida.
 • lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
 • Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfinkter pilorus yang berukuran kecil.
 • Apabila otot-otot ini berkontraksi, maka kimus didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.

 4. Usus halus (intestinum)
 • Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus.
 • Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan.
 • Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut: a. duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm, b. jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m, c. ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m.
 • Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.
 • Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
 a. Amilopsin (amilase pankreas) yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
 b. Steapsin (lipase pankreas) yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
 c. Tripsinogen , jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
• Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu.
 • Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari.
 • Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin).
 • Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak.
 • Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. • Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
• Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
2. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
 3. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
4. Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.
 5. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
 • Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa.
 • Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol,
 • protein dicerna menjadi asam amino.
 • Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap.
• Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino.
 • Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
 • Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar berikut ini.
• Proses penyerapan di usus halus ini dilakukan oleh villi (jonjot-jonjot usus).
 • Di dalam villi ini terdapat pembuluh darah, pembuluh kil (limfa), dan sel goblet.
• Di sini asam amino dan glukosa diserap dan diangkut oleh darah menuju hati melalui sistem vena porta hepatikus, sedangkan asam lemak bereaksi terlebih dahulu dengan garam empedu membentuk emulsi lemak. Emulsi lemak bersama gliserol diserap ke dalam villi.
Selanjutnya di dalam villi, asam lemak dilepaskan, kemudian asam lemak mengikat gliserin dan membentuk lemak kembali. Lemak yang terbentuk masuk ke tengah villi, yaitu ke dalam pembuluh kil (limfa).
 • Melalui pembuluh kil, emulsi lemak menuju vena sedang- kan garam empedu masuk ke dalam darah menuju hati dan dibentuk lagi menjadi empedu.
 • Bahan-bahan yang tidak dapat diserap di usus halus akan didorong menuju usus besar (kolon).

5. Usus besar (intestinum crasum)
  • yang terdiri dari usus tebal (colon) Pada usus besar, sisa makanan dibusukan oleh bacteri pengurai Escherichia coli. Bacteri ini juga menghasilkan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
6. Poros usus (rektum)
  • Pada usus besar feses didorong dengan gerakan peristaltik yang teratur ke posos usus (rektum) untuk keluar dari tubuh (defekasi).
G. Gangguan dan kelainan pada sistem pencernaan
- Diare : defekasi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air.
 - Sembelit (konstipasi) : defekasi berlangsung lambat karena usus besar mengabsorbsi air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.
- Tukak lambung (ulkus/ maag) : luka pada dinding lambung yang umumnya disebabkan oleh infeksi kuman bacteri tertentu atau makan makanan pedas berlebihan  
 - Peritonitis : peradangan pada selaput perut (peritonium).
 - Gastritis : peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam dalam lambung.
 - Apendisitis (radang usus buntu) : usus buntu (apendiks) meradang dan membengkak karena infeksi.
 - Keracunan makanan : disebabkan oleh bacteri atau mikroorganisme tertentu yang terdapat pada makanan,

H. Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
- Makanan dari KERONGKONGAN akan masuk RUMEN yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan.
 - Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu.
 - Dari rumen, makanan akan diteruskan ke RETIKULUM dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).  - Bolus akan Jimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali.
 - Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke OMASUM. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus.
 - Akhirnya bolus akan diteruskan ke ABOMASUM, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.
Jadi urutan sistem pencernaan pada hewan ruminansia adalah : mulut , kerongkongan (esofagus), rumen,retikulum,omasum, abomasum

I. Uji Kandungan Bahan Makanan
a. Tujuan
  • Menguji kandungan karbohidrat, gula, protein, dan lemak, pada jenis makanan tertentu. 
b. Alat dan Bahan
  • Tabung reaksi Pipet Pemanas air/water batch Bunsen Mortar dan alat tumbuk Larutan Benedict / Fehling A / Fehling B Larutan Iodine / kalium iodide Larutan Biuret / Millon / Mollisch Larutan NaOH 30% Larutan HNO3 pekat Sudan III / kertas buram 
  • Bahan makanan: tahu, tempe, pisang, roti, mentega, dan mie yang telah ditumbuk halus, lalu dimasukkan ke dalam air
c. Langkah Kerja
 1. Uji Benedict / Fehling A / Fehling B (uji gula / glukosa)
  • Masukkan 5 ml reagen Benedict ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 0,5 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan!
  • Panaskan tabung dalam water bath (70 °C) selama 5 menit lalu dinginkan! 
  • Amatilah perubahan yang terjadi dalam tabung! 
  • Bila dalam makanan terdapat gula, maka terbentuk endapan merah bata.
2. Uji Iodin (uji karbohidrat / amilum)
  • Masukkan 5 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan karbohidrat/amilum ke dalam tabung reaksi! Tambahkan dua tetes larutan Iod dan amati perubahan yang terjadi dalam tabung! 
  • Bila larutan warna berubah menjadi hitam atau kebiruan, maka bahan makanan yang diuji mengandung karbohidrat.
3. Uji Biuret (protein)
  • Tambahkan 2 ml larutan biuret (larutan KOH 5 % + larutan CUSO4 5 %) kedalam larutan putih telur. Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu. 
  • Perubahan warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung protein 
  • Jika menggunakan Millon: tambahkan 2 ml larutan millon kedalan 2 ml larutan putih telur. 
  • Panaskan larutan dalam air mendidih. Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi merah.
  • Perubahan warna larutan menjadi merah menunjukkan larutan putih telur mengandung protein
4. Tes kandungan lemak
  • Teteskan 3 tetes minyak di atas kertas saring/kertas buram. Kertas saring menjadi transparan. Itu bukti kandungan lemak/minyak. 
  • Jika menggunakan Sudan III: Tambahkan 2 ml larutan sudan III kedalam larutan minyak. Terbentuk lapisan berwarna merah pada permukaan larutan. Lapisan berwarna merah pada permukaan larutan menunjukkan kandungan lemak dalam larutan







daftar rujukan (sumber) :

1. http://softilmu.blogspot.com/2013/07/jenis-vitamin-dan-fungsi-nya.html 2.http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/pencernaan-makanan-lengkap.html 3.http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-dan-definisi-vitamin-fungsi-guna-sumber-akibat-kekurangan-macam-dan-jenis-vitamin.html 4.http://yukiberbagisehat.blogspot.com/2012/12/apa-itu-mineral-dan-manfaat-mineral.html 4.http://www.academia.edu/4394523/Dampak_Negatif_Penggunaan_Zat_Aditif_pada_Makanan 5.http://id.wikipedia.org/wiki/Aditif_makanan 7.http://johnsonhutagaol.guru-indonesia.net/artikel_detail-21755.html 8.http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/13/sistem-pencernaan-manusia/ . 6.http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0064%20Bio%202-5b.htm 7.http://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/
8.https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRVsP5tKZ6yuIY_Su8C3BIUaHQS2Cg7vQB5G6W3_qfTsINYAuWm
9. http://admin.harunyahya.com/indo/anak/tubuhkita05.html
10.http://www.praktikumbiologi.com/2011/10/uji-kandungan-bahan-makanan.html

Bab 6 "Sistem pernapasan"

Sistem Pernapasan Pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan.
Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru.

1. Alat Pernapasan Manusia

Berikut adalah bagian-bagian organ alat pernapasan pada manusia.

1.1. Hidung (Cavum Nasalis)

Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung juga berfungsi sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara, penyaring udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.

1.2. Tekak (Faring)

Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan.

1.3. Tenggorokan (Trakea)

Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan berikut.
  1. Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
  2. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun atas 16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin tulang rawan ini tidak tersambung
    dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
  3. Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara.
Selanjutnya, debu dan mikroorganisme tersebut didorong oleh gerakan silia menuju bagian belakang mulut.
Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan dengan cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk bersama udara pernapasan.

1.4. Cabang Tenggorokan (Bronkus)

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.

1.5. Bronkiolus

Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.

1.6. Alveolus

Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.

1.7. Paru-paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter.
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.

2. Proses Pernapasan Manusia

Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring > trakea > bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru.
Udara yang diserap melalui alveoli akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Gas oksigen diambil oleh darah. Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung dan seterusnya.
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung kembali. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:
  1. Udara masuk melalui lubang hidung
  2. melewati nasofaring
  3. melewati oral farink
  4. melewati glotis
  5. masuk ke trakea
  6. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
  7. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
  8. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)

3. Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia

Berikut adalah bagian-bagian anatomi sistem pernapasan pada manusia. Semua penjelasannya menggunakan Bahasa Indonesia.
Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia
Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa sistem pernapasan pada manusia terdiri dari:
  1. Hidung
  2. Rongga hidung
  3. Concha
  4. Langit-langit lunak
  5. Pharink
  6. Larink
  7. Trakea
  8. Rongga pleura
  9. Paru-paru kanan
  10. Paru-paru kiri
  11. Tulang rusuk
  12. Otot intercosta
  13. Diafragma

4. Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia

Jenis-jenis pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua jenis. Yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

4.1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.
Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

4.2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

5. Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia

Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanyaberupa kelainan,  penyakit, atau karena ulah manusia itu sendiri (seperti merokok). Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan.

5.1. Asma

Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat memicu timbulnya serangan asma diantaranya  seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
Pengobatan yang tepat dan teratur dapat membantu penderita. Serangan asma juga  dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.

5.2. Bronkhitis

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna, tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa juga merupakan akibat dari:

5.3. Influenza

Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut.
Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa.
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menularkan penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.

5.4. Flu burung

Flu burung atau  avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan pengobatan.

5.5. Flu babi (Swine influenza)

Flu babi  adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang  babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.

5.6. Asbestosis

Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Menghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Beratnya penyakit tergantung kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang terhirup.
Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan elastisitasnya.

5.7. Faringitis

Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat daya tahan tubuh  lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong.

5.8. TBC

Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

5.9. Emfisema

Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
Gejala emfisema:
  • Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.
  • Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

5.10. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-parumerupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.

5.11. Pneumonia

Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.
Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.
Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Artikel bermanfaat lainnya:

  1. Sistem ekskresi pada manusia

Sumber:
1. Sistem Pernapasan pada Manusia (wandylee.wordpress.com)
2. Sistem Pernafasan pada Manusia (gurungeblog.wordpress.com)
3. Organ-Organ Pernapasan pada Manusia (biosejati.wordpress.com)
4. Sistem pernapasan (id.wikipedia.org)
5. Sistem Respirasi Pada Manusia (bebas.vlsm.org)
6. Sistem Pernafasan pada Manusia (wildanrahmatullah.com)
7. Sistem Pernafasan Manusia (catatan-ngajar.blogspot.com)
8. Macam-Macam Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia (g-excess.com)

 

Copyright 2009 BIOLOGI . All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy